Pesan Menlu kepada Para Diplomat: Berikan yang Terbaik, Wakili Kemajemukan Indonesia

By Admin

nusakini.com-- Diplomat Indonesia sebagai mesin diplomasi diharapkan mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan mewakili kemajemukan Indonesia. Diplomat juga harus sigap, tanggap, bergerak dan berlari lebih kencang sehingga mampu bersaing dengan negara lain. 

Menlu Retno LP Marsudi menyampaikan pesan tersebut saat menutup secara resmi Diklat Sesparlu ke-57 dan Sesdilu ke-59 di Gedung Pancasila, Kemlu, kemarin.

Menlu Retno menekankan elemen yang harus ditambahkan dalam tugas diplomasi adalah komunikasi publik dan aktif di media sosial. 

Disampaikannya mengenai pentingnya komunikasi secara terbuka kepada para pemangku kepentingan dan publik sebagai upaya memberikan penjelasan terkait dengan kebijakan yang diambil Pemerintah. 

“Sebagai diplomat yang hidup di zaman now, diplomat diharapkan mampu melakukan komunikasi kepada stakeholders [pemangku kepentingan, red] sekaligus memberikan edukasi kepada publik terkait kebijakan luar negeri yang diambil oleh Pemerintah," imbuhnya. 

Diplomat Indonesia diharapkan dengan keunggulan yang dimiliki dapat menghadapi tantangan zaman dengan memperluas dan memperdalam ilmu yang diperoleh selama Diklat. Dengan demikian, diplomat diharapkan dapat melihat isu terkait kepentingan nasional dari segala sisi secara komprehensif. 

Menlu juga menjelaskan perlunya kemampuan untuk merangkai dan merangkum kepentingan yang tidak terlihat oleh para pemangku kepentingan yang lain. “Dalam banyak hal, Kemlu berposisi seperti memiliki helicopter view yang bisa melihat kepentingan nasional dari segala penjuru," lanjut Menlu Retno. 

Utamakan Kesehatan 

Menyorot soal kesehatan, Menlu Retno menegaskan Kemlu akan menindak tegas kepada siapapun yang menjadi pengguna penyalahgunaan obat terlarang. “[Kemlu, red] kawasan no drugs dan kita akan melakukan tes anti drugs, akan diambil tindakan tegas, jaga kesehatan diri sendiri, jasmani dan rohani," tegasnya. 

Menlu Retno juga berpesan agar para diplomat senantiasa menjaga kesehatan fisik dan mental. Diungkapkannya bahwa tugas diplomasi menuntut kesehatan dan keseimbangan fisik serta mental agar dapat mengambil keputusan dengan jernih. 

Dipesankannya juga pentingnya menjaga keharmonisan keluarga yang menjadi kunci dalam mendukung pelaksanaan tugas dan kinerja di dunia diplomasi. “Komunikasi dan teamwork yang baik dengan pasangan dan anggota keluarga akan menjadikan kita sehat dan bahagia menjalani kehidupan pribadi dengan stabil," tuturnya.(p/ab)